“`html
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dengan tegas menolak tudingan bahwa dirinya mempersulit investor asing yang bermaksud menjalin kerjasama dengan Indonesia. Bahlil menekankan pentingnya prinsip keadilan yang harus dijunjung tinggi oleh kedua pihak.
Latar belakang pernyataan Bahlil ini muncul saat menanggapi banyaknya permintaan dari para investor asing yang ditujukan kepada Indonesia. Permintaan tersebut mencakup, misalnya, keinginan agar Indonesia terus memasok bahan baku mentah, menyediakan energi bersih, hingga mengizinkan pemanfaatan fasilitas Carbon Capture and Storage (CCS) yang dimiliki Indonesia.
"Jadi, seolah-olah negara tetangga hanya menginginkan keuntungan sepihak. Mereka meminta bahan baku mentah dari kita, energi baru terbarukan pun juga, bahkan CCS supaya limbah mereka bisa dikirim ke Indonesia. Saya kemudian bertanya, ‘Boleh saja, Indonesia sangat terbuka. Saya akan memberikan apa yang Anda minta, tetapi apa yang akan Anda berikan kepada Indonesia?’" ujar Bahlil saat berbicara di Energi Mineral Forum, Kempinski Hotel Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).
"Jangan hanya terus meminta, sementara bagian untuk kita tidak pernah dipikirkan. Meminta pengertian saja sangat sulit. Kalau tidak dipenuhi, mereka lantas menuduh, ‘Ah, Menteri Investasi ini mempersulit kami’. Mukamu!" imbuh Bahlil dengan nada lugas.
Bahlil menuntut agar para pengusaha menunjukkan sikap yang adil dan memiliki pemahaman yang baik terhadap kepentingan Indonesia. Artinya, apabila mereka telah memperoleh keuntungan dari Indonesia, maka harus ada imbal balik yang setara yang diberikan kepada negara ini.
"Harus adil, dong, harus seimbang. Jadi, jika Anda meminta, kami juga berhak meminta. Ya, memang kita sebagai orang Indonesia seringkali merasa sungkan, tidak enak untuk meminta, khawatir akan dinilai macam-macam. Padahal, kita juga membutuhkan. Seharusnya, tanpa perlu kita meminta pun, mereka memiliki pertimbangan," tegas Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Bahlil menyoroti bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan sumber daya alam yang sangat potensial, yang menjadi daya tarik utama bagi para investor. Khusus mengenai CCS, ia pernah menyatakan bahwa potensi yang dimiliki Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Fasilitas CCS Indonesia menjadi incaran banyak negara, termasuk negara-negara tetangga. Meskipun demikian, Bahlil tidak menyebutkan secara spesifik negara mana saja yang ia maksud.
“`